Gambar Mewarnai Polisi
_mewarnai.webp)
Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Polisi. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai oleh anak-anak.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Dunia Tanpa Rasa Sakit - Dongeng
Hari itu, langit tampak muram, seolah ikut merasakan apa yang dirasakan Rafi. Ia meringkuk di sofa sambil memegang pipinya yang bengkak. “Kenapa sih harus ada sakit gigi? Sakit banget! Seandainya di dunia ini nggak ada rasa sakit, pasti enak ya…” keluh Rafi dengan air mata menetes diam-diam. Ibunya mengusap kepalanya lembut. “Sakit itu kadang cara tubuh bilang: ‘Tolong aku, aku sedang terluka.’” Tapi Rafi tak menjawab. Ia memejamkan mata dan… tertidur. Dalam Mimpi: Dunia Tanpa Sakit Rafi terbangun di dunia yang terang dan penuh warna. Balon beterbangan, musik berdentum, dan semua orang… tertawa. “Selamat datang di Dunia Tanpa Sakit!” seru seekor dokter kucing memakai jas putih dan stetoskop dari permen. “Di sini, semua orang bahagia karena tidak ada yang merasakan sakit!” lanjutnya sambil membagikan cokelat. Awalnya Rafi senang bukan main. Ia melompat tinggi, lalu… terjatuh keras ke batu. Brak! Tapi… tidak sakit. Rafi tertawa, “Wah, keren! Nggak sakit sama sekali!” Namun saat berdiri, ia melihat lututnya mengeluarkan darah, mengalir deras tanpa henti. Ia mulai panik. “Lho… kok nggak berhenti?” “Tenang,” sahut dokter kucing. “Karena tidak terasa sakit, tubuhmu tidak tahu kapan harus melindungi diri.” Mimpi Berubah Menjadi Mengerikan Rafi berkeliling. Ia melihat seorang kakek duduk sambil tersenyum, giginya habis...
Asal Usul Mie: Hidangan Panjang Umur dari Negeri Tiongkok - Dongeng
Pada zaman dahulu kala, di tengah megahnya Negeri Tiongkok, hiduplah seorang raja yang tidak hanya tampan dan berkumis lentik, tapi juga sangat peduli pada rakyatnya. Sayangnya, negeri itu sedang dilanda musibah: wabah penyakit menyerang dan membuat orang-orang kehilangan nafsu makan. Bahkan bau semangkuk nasi putih saja bisa bikin mereka mual seperti melihat mantan. Rakyat makin hari makin kurus, lemah, dan pucat seperti kain yang sering dicuci tapi nggak pernah dijemur. Saking lemahnya, ada yang niup seruling aja langsung masuk angin. Sang Raja pun gelisah. Ia duduk di singgasananya sambil mengelus perut yang kenyang... karena ya, sebagai raja, beliau tetap makan enak. Tapi hatinya tetap gundah gulana. “Kalau begini terus, siapa yang bakal tepuk tangan pas ulang tahunku nanti?” pikirnya. Lalu, terbitlah sebuah ide cemerlang: "Akan kuadakan sayembara! Siapa pun yang bisa menciptakan makanan yang membuat rakyat sehat, kuat, dan panjang umur... akan kuangkat jadi Koki Istana Sejati!" Maka berdatanganlah para ahli masak dari seluruh penjuru Tiongkok—dari gunung, lembah, sampai kampung sebelah yang sinyalnya susah. Ada yang membawa sup rumput laut, ada yang mengusulkan jus akar ginseng lima warna, bahkan ada yang datang dengan konsep diet air mata (menyedihkan dan tak mengenyangkan). Namun, tak satu pun berhasil memikat hati rakyat. Hingga...
Semangka dan Kelapa: Si Tinggi dan Si Pendek - Dongeng Anak
🌴🌱 Pada zaman dahulu kala, di sebuah sawah yang hijau dan subur, tinggallah dua sahabat tanaman.. eh, maksudnya... dua tanaman yang tidak terlalu akur. Yang satu adalah Pohon Kelapa - tinggi menjulang, gagah, daunnya lebar seperti kipas raksasa. Yang satu lagi adalah Pohon Semangka- eh, bukan pohon sih, tapi lebih mirip merayap-rayap malu-malu di tanah dengan buah yang besar dan montok. Setiap pagi, saat embun masih menari-nari di daun padi, Kelapa selalu menyapa… dengan nada sedikit menyebalkan: “Selamat pagi, Semangka pendek! Eh, kamu bisa lihat aku dari situ? Atau mau pakai teleskop?” “Buahmu sih besar, tapi tubuhmu? Hahaha, tiarap terus, kayak lagi push-up seumur hidup!” Semangka hanya diam. Ia sedih, tapi tak membalas. Beruntung, di sebelahnya ada tanaman kacang yang rendah hati dan bijaksana. “Sabar ya, Semangka,” kata Kacang sambil mengibaskan daunnya. “Ingat, kita memang pendek, tapi justru karena itu manusia mudah memetik kita. Kita tidak merepotkan siapa-siapa. Mereka cukup menunduk dan… crot, dipetik dengan senyum.” Semangka tersenyum, walau masih agak sedih. Ia menatap ke atas, ke arah Kelapa yang makin hari makin tinggi dan makin… sombong. 💨 Suatu Hari yang Mendung... Langit berubah kelabu, awan berarak gelap. Angin mulai menderu-deru seperti marah-marah tak jelas. Daun-daun berdesir. Dan KRRAASSHHH!!!...